Orang dalam adalah pihak yang membantu diterimanya seseorang dalam suatu perusahaan. Dimana seseorang bisa sukses diterima pekerjaan tanpa harus banyak usaha. Faktor keberhasilan seseorang diukur dari usaha yang telah dilakukan, tapi apa yang terjadi jika usaha yang telah dilakukan menghianati hasil? Ini bisa terjadi saat seseorang yang punya banyak koneksi dalam dunia bisnis. Ketika kunci sukses berada di tangan orang dalam, tak bisa di sanggah lagi karena sudah banyak keberhasilan orang-orang karena koneksi yang menjanjikan.
Individu yang memiliki koneksi dan jaringan yang baik terbukti dapat membantu percepatan karir. Karena bagi mereka yang memanfaatkan koneksi dengan baik bisa dapat membuat seseorang lebih cepat menuju kesuksesan. Orang yang menggunakan koneksi jaringan dengan kuat, akan dapat mencari peluang dengan mudah yang mungkin tidak tersedia bagi orang lain. Misalnya, informasi tentang pekerjaan atau proyek baru sering kali dibagikan dalam lingkaran sosial sebelum dipublikasikan secara luas.
Lebih mengandalkan koneksi dari pada mengembangkan kompetensi dapat membuat seseorang mempunyai ketergantungan pada orang lain. Memang pada dasarnya jaringan sosial setiap orang harus luas tapi jika semua itu tidak digunakan secara baik akan membuat pribadi orang tersebut tidak mandiri. jika mengandalkan koneksi maka menghambat seseorang untuk belajar dan berkembang. Mereka akan merasa tidak perlu mengasah pengetahuan dan keterampilan. Karena mereka sudah memiliki “jalan pintas”.
Orang yang menjadi konektor tidak sepenuhnya salah. walaupun hal ini akan mengecewakan orang yang mengikuti kompetisi. Seperti hal nya menjadi koneksi karena hubungan personal yang sudah lama juga dengan ingin membalas rasa terimakasih. Tapi mereka yang menjadi koneksi tidak menyadari akan dampak negatif dari tindakan yang mereka lakukan. Penting untuk setiap orang untuk tetap mengutamakan keadilan dan meritrokasi. Agar semua orang memiliki kesempatan dan persaingan yang sehat.
Orang yang mengandalkan orang dalam merupakan orang yang terlalu percaya diri. Pada halnya mereka memiliki kepercayaan diri yang palsu. Reputasi yang mereka bentuk tidak akan terlihat sempurna, karena kinerja mereka yang buruk dan juga orang yang diterima berdasarkan jalur koneksi tidak akan memiliki kompetisi yang memadai yang dapat membuat mereka handal sempurna dalam bidang yang mereka tuju. Penggunaan orang dalam akan membuat lingkungan kerja yang tidak sehat. Penuh dengan favoritisme yang dapat menghambat kolaborasi dalam kerjasama
Orang yang memiliki koneksi dan jaringan yang baik dapat membantu mempercepat karir seseorang dengan memberikan akses ke peluang yang mungkin tidak tersedia bagi orang lain. Namun, terlalu mengandalkan koneksi daripada mengembangkan kompetensi dapat menyebabkan ketergantungan, kurangnya kemandirian, dan hambatan dalam belajar dan berkembang. Meski orang yang menjadi koneksi tidak sepenuhnya salah karena hubungan personal atau rasa terima kasih, penting untuk mengutamakan keadilan dan meritokrasi. Orang yang terlalu mengandalkan koneksi sering kali memiliki kepercayaan diri palsu dan reputasi yang kurang baik karena kinerja yang buruk. Penggunaan koneksi yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, penuh favoritisme, dan menghambat kolaborasi.