You dont have javascript enabled! Please enable it!

Goresan Cerita Pilu: Puisi Kolaborasi

Goresan Cerita Pilu: Puisi Kolaborasi Sera Marini dan Siswa Kelas X IPA 1 MAN IC Siak

hening, suasana ini lebih tenang dari biasanya
daun pun berhenti melambai demi kami
serasa menunggu serangan dari musuh
siap siaga dengan kuda-kuda segera menjelma

23 Comments

  1. Adelia Shifa Samita says:

    Bentukmu mikro dampakmu makro
    Dalam sekejap merampas hari-hari sukacita
    Tiada lagi canda gurau kala bersua
    Hanya ketakutan demi ketakutan tersisa

  2. Afifah Hasna says:

    Hari hari kian membisu
    Tak ada lagi kudengar suara teman-temanku
    Andai ia tahu
    Datangnya benar benar mengganggu

  3. Afif Rahman says:

    Mengganggu setiap sendi kehidupan
    Mengacau ulangan dadakan
    Kadang ku menangis
    Kapan dia pergi?

  4. Aisyah Nur Khairani says:

    Jarum jam terus berjalan bersamaan dengan makhluk yang terus menelan
    Meninggalkan kegelisahan dan keresahan
    Dan berharap sebuah keberuntungan untuk melanjutkan kehidupan
    Kini hanya bisa berharap sembari terus mencuci tangan

  5. Anisya Yuliana says:

    Menyebar tanpa peringatan dan pemberitahuan
    Merampas sejuta harapan
    Menghancurkan sebuah perekonomian
    Kini hanya dapat menunggu dan berserah tangan

  6. Annisa Seskia says:

    Hanya doa, pasrah dan usaha yang bisa kami lakukan.
    Kami harap tuhan mengabulkannya.
    Dan menghapus hidup kalian.
    Di dalam rencananya.

  7. Atikah Puti says:

    Allah kirim balam tentara
    menyerbu kita yang manusia
    apa yang kita bisa?
    dia renik, tak tertangkap mata

  8. ia datang tanpa permisi
    merusak segala rencana yang ada
    tapi apa daya
    rencanaNya lah yang berkuasa

  9. Hanifah Azzahra says:

    Rupamu seperti mentari
    Namun kalian berbeda
    Mentari sumber kehidupan dunia
    Tapi kau sumber kerusakan dunia kami

  10. Heriyanto says:

    Disaat semua merasa aman
    Disaat semua merasa hangatnya pelukan
    Dan seketika semua itu hilang
    hanya waktu yang bisa menjawabnya

  11. Ibrahim Risyad says:

    Namun apa benar mereka virus?
    Sebulan sejak kedatangan mereka
    Keadaan bumi menjadi lebih baik
    Apakah benar mereka adalah virus?

  12. Ikhwan Al Hakim says:

    Bisa jadi mereka adalah malaikat
    Malaikat yang memiliki wujud iblis
    Membantu manusia untuk membersihkan bumi
    Dengan bayaran manusia itu sendiri

  13. M FAJRI CANDRA says:

    Ini menjadi bukti tuhan sangat berkuasa
    Mengirim tentara dengan ukuran tak seberapa
    Membuat dunia porak poranda
    Hingga negara adidaya pun tak berdaya

  14. Maulana Ihsan says:

    Namun, jangan kau renggut semua
    kami mohon pergilah kalian semua
    hingga kami dapat hidup nyaman
    menikmati indahnya Ramadhan

  15. Moch rajib says:

    Kini ramadhan ada didepan mata
    Tetapi tanda tandanya tidak dapat kita rasakan
    Bahkan suara riuh gemuruh puasa hilang dengan seketika kau telan bak dahaga di tenangah teriknya matahari
    Oh corona….
    Begitu kejamnya dirimu
    Kau renggut apa yang seharusnya kumiliki

    • Muhammad Fajar Al Syadri says:

      Tapi kami selalu berdoa
      Kami selalu berharap
      Kami selalu waspada
      Karena engkau bermanfaat
      Karena engkau…
      Kami dapat menjalinkan silaturahmi
      Kami menjauhi kemaksiatan
      Hingga kami selalu merasa tersenyum

      • Muhammad Rizky Asqalani says:

        Kau seakan menundukkan kekuasaan
        Kau seakan memperlihatkan kefanaan
        Kau seakan melumpuhkan kemaksiatan
        Yang membuat manusia ingat kematian

  16. Nadhifa Tsaniyah Adira says:

    Hentikan rasa sakit ini
    Hentikan semua kekejaman ini
    Musnahkan kemaksiatan yang telah merajakan diri
    Kembalikan kedamaian kami

  17. Nadira Nur Rahmadhani H says:

    Jangan rebut bahagia kami
    Kami sudah tertatih-tatih
    Tak sanggup menghadapimu lagi
    Tidakkah kau merasa lelah?

  18. Nurhidayath says:

    Hari demi hari kian berlalu
    Badai Nestapa yang kami lalui
    Bak Tempur Didalam Tempurung
    Apakah Kau tak merasa iba?

    • Sonia Arieza says:

      bak singa yang terlepas
      nyawa pun kau rampas
      stop bertindak ganas
      kembalilah ke markas

  19. Windi elizha says:

    Kenapa?
    Kenapa tidak kau sudahi saja semua ini
    Sudah banyak lara yang kau beri
    Sudah cukup kau makan jiwa yang tak bersalah
    Kau bagai tamu tak di undang
    Sudah cukup semua basa basimu disini
    Enyahlah!! kami mengusirmu

  20. Zelig farrel alfayyadh says:

    Kau rampas senyum di bibir kami
    Kau rampas kesucian di bulan suci kami
    Kau rampas kesenangan di hari kemenangan kami
    Kini hanya Dia lah yang bisa menjadikannya seperti sedia kala lagi

Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Alert: Content selection is disabled!!