Sekolah Pribumi
Sekolah pribumi mulai melakukan pendaftaran siswa baru dengan sistem zonasi 70% dan 30 % prestasi. Divia adalah siswa yang berprestasi yang memenangi olimpiade matematika yang mendaftar dengan sistem prestasi dan teman Divia bernama Putri mendaftar dengan sistam zonasi serta Zahra yang mendaftar menggunakan bantuan orang dalam. Divia dan Putri masuk ke sekolah dengan begitu mudah. Suatu ketika Zahra, Divia dan Putri bertemu.
Zahra:”Hai, sekarang kamu sekolah dimana Divia?”
Divia :” Aku mau daftar di sekolah pribumi tapi kenapa ya kalau medaftar sekolah itu susah banget? dan begitu banyak persyaratannya”
Putri :”Zonasilah, mudah tinggal masuk”
Zahra :” Aku daftar tidak susah kok”
Putri :”Iya, tinggal daftar ajakan?”
Zahra :”Iya”
Divia :” Iya ya kalau aja ada jalan tol pasti bisa masuk juga.Kalau aku masuk pakai jalan tol juga kira-kira bisa masuk juga ngak ya? atau bagaimana kalau aku pindah kartu keluarga ya”
Zahra dan putri hanya terdiam setelah mendengar perkataan Divia.Setelah itu Divia menyambung perkataanya.
Divia:”Tapi untungnya sistem zonasi hanya untuk sekolah.Kalau di KUA bisa-bisa hanya bisa nikah sama tetangga sendiri dan do’a aku pada pagi hari supaya aku dijadikan orang kecil dalam pandanganku sendiri, agar aku tidak sombong terhadap sesamaku”.
Setelah mendengar perkataan Divia, Zahra dan putri tidak bisa berkata-kata lagi.