You dont have javascript enabled! Please enable it!

Teks Anekdot – Naila Cahya Qur’ani – X IPS 2

Nama:Naila Cahya Qur’ani

Kelas:x.ips 2

 

Sering Terlambat Sekolah

    Hero suka banget terlambat kalo masuk sekolah. Tentu saja, Pak Guru yang mengajar pasti sebal. Padahal sudah berkali-kali dinasehati dan diancam akan dikeluarkan dari sekolah bila selalu telat. Tetapi dia pintar dalam memberikan alasan dan pembelaan diri, dia tidak pernah dikeluarkan dari sekolah. “Hero, kenapa kamu telat masuk sekolah? Kalau kayak gini kamu rugi karena ketinggalan pelajaran. Terus, konsentrasi temanmu juga terganggu dengan kedatanganmu.” Ujar Pak Guru. “Saya keasyikan belajar Pak, Gak terasa sudah kemalaman. Maafin saya Pak, bila terlalu sering belajar”. Jawab hero dengan wajah memelas. “Ya sudah, besok jangan lama-lama belajarnya, ingat waktu ya. Sekarang, kamu silahkan duduk”.  “Terima kasih Pak Guru”. Jawab hero dengan lega.

 Ke esokan harinya, Hero terlambat lagi. “Hero! Kenapa hari ini kamu telat sekolah lagi?” Tanya Pak Guru dengan nada agak tinggi. “Loh, kata Bapak gak boleh belajar kelamaan. Jadi saya main game sampai kemalaman, Pak”. Jawab Hero dengan santai. “Astaga Hero, belajar saja gak boleh malah main game. Besok gak boleh main game apalagi sampai kemalaman. Sekarang, kamu Bapak hukum membersihkan halaman sekolah!” “Maaf Pak, bukannya saya gak mau dihukum. Tapi, kalau saya menyapu halaman sekolah, saya ketinggalan pelajaran. Kalau saya tidak pintar, apa Bapak mau bertanggung jawab kepada orang tua dan masa depan saya, Pak?” “Ya Sudah, sana duduk!” jawab Pak Guru dengan kesal.

 Keesokan harinya, Hero terlambat Lagi. “Kok kamu terlambat lagi Hero? Mau jadi apa kamu nanti?” tanya Pak Guru dengan wajah memerah. “Mau jadi superhero Pak, seperti namaku. Saya akan siap menolong Bapak kalo gak nyampek ngambil barang di atas lemari. Sebab, Bapak pendek sekali. Hehehe” jawab Suparman sambil menggoda. “Jangan bercanda kamu! Bapak serius nanyain kamu. Bapak sudah capek ngomongin kamu berkali-kali tapi kamu tidak berubah. Katakan dengan jujur, kenapa kamu terlambat sekolah hari ini? Kalau sampai kamu bercanda lagi, Bapak akan kirimkan surat peringatan bahwa kamu akan dikeluarkan dari sekolah ke orang tuamu.” ujar Pak Guru dengan marah. “Sebenarnya, selama ini saya terlambat ke sekolah karena saya  membantu ibu saya berjualan di pasar, Pak. Karena bapak saya sedang sakit dan membutuhkan uang”. Jawab Hero dengan sedih. “oalah hero, kenapa kamu tidak bilang dari awal, jika kamu membantu ibumu di pasar. Ya sudah, untuk kedepannya kamu jika sedang membantu ibumu berjualan, kamu tidak apa-apa datang terlambat. Tapi kamu harus menyalin materi yang tertinggal”. Ujar Pak Guru dengan iba. Akhirnya Hero pun duduk dan mengikuti pelajaran seperti biasanya. Sejak saat itu, jika Hero datang terlambat, Pak Guru malah menanyakan kabar dagangannya.

Makna pada teks anekdot ini adalah sebagai siswa kita harus cerdas dalam menghadapi setiap masalah  hero yang sering terlambat selalu bisa membuat alasan yang masuk akal. Sehingga hukuman yang dia terima berkurang  dan seorang siswa harus bisa mempertanggung jawabkan segala tindakan yang telah dilakukan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Alert: Content selection is disabled!!